1. Bahan pengecoran adalah besi tuang, ASTM A48 Kelas 30 untuk konstruksi 9 bar atau besi ulet ASTM A536 grade 65-45一12 untuk rating 16 dan 35 bar.

2. Pelapis elastomer harus dapat diganti di lapangan, tipe baut dibentuk di bawah tekanan tinggi untuk kepadatan dan konsistensi maksimum.

3.Impeler berdiameter besar, tipe tertutup, seimbang secara dinamis untuk kelancaran pengoperasian dengan efisiensi tinggi.

4.Semua pompa dapat diubah di lapangan antara konfigurasi kelenjar basah dan kering.

5.Pompa yang dilengkapi dengan segel mekanis tipe bubur harus dilengkapi dengan kotak isian runcing berlapis elastomer dengan desain yang cukup untuk menghilangkan penumpukan panas lokal dan menahan efek abrasif dan/atau korosif dari bubur.

6. Bantalan harus berbentuk silinder tugas berat dan desain rol tirus ganda untuk memberikan umur maksimum B一10.

7. Alas pompa adalah pengecoran kaku yang memungkinkan pompa dibaut langsung ke bantalan pondasi dan memiliki panjang yang cukup untuk menerima motor listrik tugas pabrik dalam konfigurasi dukung-dukungan dan pemasangan di atas kepala.

8. Salah satu penyebab utama kegagalan bantalan pada pompa lumpur adalah kontaminasi kartrid bantalan oleh air, kotoran, atau benda asing lainnya.Pompa ASD menggunakan sistem segel tiga penghalang untuk melindungi rakitan kartrid berpintu pelumas gemuk dari kontaminasi. Rakitan segel sisi impeler paling rentan terhadap kontaminasi karena kedekatannya dengan area kelenjar pompa.Ketika segel pompa gagal, air atau bubur bertekanan tinggi dapat disemprotkan langsung ke kartrid bantalan sehingga memberikan tekanan besar pada sistem penyegelan kartrid.